Cedera Kepala Adalah

‘Apakah dia terjatuh, atau apakah dia mengalami cedera yang ditimbulkan?’ Merupakan pertanyaan yang sering dihadapi oleh seorang dokter yang merawat bayi dan balita dengan cedera otak traumatik. Kasus pengadilan umum, dengan pandangan medis yang sangat beragam, menggambarkan dilema dalam membedakan antara yang ditimbulkan dan terjadi secara kebetulan, terutama apabila tidak ada tanda-tanda kekerasan lainnya, tapi hanya uncorroborated, dugaan kecelakaan, sering terjatuh. Walaupun disana ada banyak perlawanan untuk mendiagnosa tindakan kekerasan, ada juga yang lebih antusias untuk melakukannya, dan meskipun ada sebuah pendapat umum yang menyatakan bahwa semakin rendah terjatuh maka semakin tidak menyebabkan cedera yang serius, hal ini juga masih diperdebatkan.


Penyebab dalam variabilitas cedera
Penentuan keparahan cedera pada trauma tertentu, seperti jatuh mungkin juga termasuk:

  • Jarak jatuhnya
  • Permukaan lokasi tempat anak terjatuh
  • Reflek pelindung kedepan atau ke samping, disana tidak ada perlindungan reflek ke belakang ataupun perlindungan reflek yang benar
  • Apakah terjatuh dalam berbagai cara ‘Broken’
  • Apakah anak menggerakkan tubuhnya sendiri
  • Massa pada tubuh dan kepala
  • Beberapa dari total energi kinetik diserap dalam deformasi tengkorak, otak ataupun bagian tubuh lainnya, dan dalam kompresi ke tanah, hal ini sendiri mungkin dipengaruhi oleh bagian tubuh yang menyentuh tanah terlebih dahulu
  • Meskipun atau bukan beberapa energi kinetik disipasikan sebagai penyebab patah tulang
  • Apakah kontak dengan tanah secara fokal atau difus, yaitu apakah terjatuh pada satu titik atau pada permukaan yang datar
  • Cedera otak sekunder dapat memberikan gambaran yang membingungkan, sebagai contoh hipoksia ensefalopati dengan saluran nafas yang tidak terlindungi, atau iskemik yang disebabkan edema otak

Sangat sedikit aspek-aspek yang menjadi sasaran pengawasan ilmiah dan berdasarkan beberapa literatur menyatakan bahwa yang berhubungan dengan orang dewasa lebih banyak dari pada anak-anak.

Falls: sejauh apa yng berakibat fatal?
          Jatuh dari jarak yang rendah dalam rumah tangga biasanya tidak menyebabkan masalah cedera otak yang serius, namun ada laporan cedera yang lebih serius ataupun  kematian yang sedikit lebih panjang pada non-rumah tangga dan jarang dalam rumah tangga.Dalam beberapa studi ini yang tidak sebanding adalah jumlah kematian yang terjadi dalam rumah tangga dengan dugaan terjatuh, terutama ketika tidak ada sejarah bukti yang kuat, memperlihatkan bahwa penyebab sebenarnya adalah penyiksaan. Beberapa investigasi yang luas tidak membuktikan adanya penyalahgunaan dan sebagian terjadi saat anak berada di bawah pengawasan medis. 13 pasien di Glasgow, termasuk 3 orang anak, meninggal karena cedera serebral yang parah (cedera aksonal difus) berkelanjutan terjatuh lebih besar dari mereka sendiri tingginya. 4 jatuh dari tangga, 1 dari dinding, 1 dari truk, sebagian besar telah meningkatkan tekanan, fraktur tengkorak, dan kontusio serebri. 45 anak dari New York yang telah terjatuh kira-kira 3 meter (1sampai dengan 6 lantai), hanya 19 orang anak yang mengalami cedera kepala dan tidak ada korelasi antara keparahan cedera dengan jarak terjatuhnya.7 Tampak berbagai jenis perdarahan intra serebral termasuk subdural juga.

Tinjauan secara keseluruhan 317 anak dari San Diego dengan dugaan terjatuh kurang dari 1,2 meter tidak pernah mengalami cedera yang fatal.2 100 balita telah diperiksa dan telah dirawat di rumah sakit karena cedera kepala di Philadelphia, 73 diantaranya disebabkan terjatuh.3 Dari 34 dugaan terjatuh pada rumah tangga (kurang dari 1,2 meter) memiliki insidensi yang cukup tinggi. Beberapa mengalami perdarahan subdural ataupun retina dan dua diantaranya meninggal dunia. Berdasarkan dua studi di California telah ditemukan bahwa luka parah mungkin terjadi karena jatuh pada ketinggian 1,5-12 meter, tetapi tidak pernah kurang dari 1,5 centimeter, dan kematian sangat jarang terjadi.


0 Response to "Cedera Kepala Adalah"

Post a Comment

Komentar jangan menautkan link aktif (akan di apus).
Jangan rasis, SARA dan mencaci.
Berkomentar dengan bijak dan sopan.