Fenomena Jilboobs

Akhir-akhir ini kita di hebohkan dengan fenomena jilboobs. Entah apa yang terjadi hingga munculnya istilah jilboobs. Selama muncul fenomena ini ada yang pro ada juga yang kontra. Bagi saya sendiri enggan menanggapi fenomena ini secara serius. Ini merupakan dampak gagalnya akidah akhlak perempuan terutama yang  masih remaja. Sebagai alasan paling klasik mungkin ,karena para remaja tersebut  masih dalam pencarian jati diri sendiri dan mereka bebas berkreasi dalam hal berbusana. Walaupun akhirnya jilbab yang sebenarnya salah dalam hal tata cara berbusana secara islami.

Sekarang siapa di salahkan, apakah para remaja perempuan, apa orang tua, apa majelis ulama atau guru-guru yang mendidik mereka. Kembali kita ingat, setiap permasalahan bukan hanya yang di salahkan satu pihak saja. Semua pihak yang tersebut di atas ikut bertanggung jawab atas apa yang terjadi dengan fenomena jilboobs itu sendiri.  Dalam Islam telah di jelaskan bahwa Jilbab wajib hukumnya bagi perempuan, kenapa hingga akhirnya Jilbab salah penggunaannya.

Negara Indonesia memang Negara yang bebas dan tidak melarang seorangpun dalam hal kebebasan berekspresi, namun dalam hal  kebaikan untuk Negara sendiri. Fenomena Jilboobs ini memang tidak sepenuhnya harus kita libatkan pemerintah karena Indonesia, Negara demokrasi bukan Negara Islam sepenuhnya, walaupun mayoritas penduduk Indonesia beragama islam.

Fenomena Jilboobs ini  terjadi semua daerah, semua tempat di Indonesia dari sabang sampai merauke. Sebagai warga aceh, apakah fenomena ini teradi, jawabannya iya. Banyak kita jumpai di negeri yang katanya serambi mekkah ini, perempuan yang masih remaja, mengenakan Jilbab ala kadarnya, seperti fenomena yang terjadi sekarang ini. Dan apa yang harus kita lakukan, kita tidak bisa melakukan apa-apa, karena menegur merekapun tidak memberikan solusi. Baiknya kita mengucapkan “Astagfirullah”, bila melihat perempuan seperti itu, ini untuk membenci mereka yang terkena dampak fenomena  yang terjadi. Dan kita berdoa, supaya mereka cepat mengubah penampilan dengan memakai jilbab yang diajarkan Agama Islam. Memang di aceh tidak semua tempat yang melanda fenomena ini, sebagai dampak paling parah yang terkena di ibu kota propinsi aceh. Petanyaannya? Apa benar di bumi serambi mekkah ini sudah tegak syariat islam, di saat para penguasa sibuk memperjuangkan yang seharusnya tidak harus di perjuangkan lagi.

Apakah sekarang sudah sampai dimana saat nya Islam akan ternodai dengan kelakuan-kelakuan para perempuan-perempuan zaman ini. Perempuan sangatlah vital keberadaan dan posisinya. Bangsa yang hebat karena kaum perempuannya hebat. Di saat suatu negara di landa peperangan perempuanlah penyokong dan pemberi semangat para laki-laki untuk berperang, lihatlah konflik gaza, begitu kuatnya para ibu-ibu dan kaum perempuan di sana. Kalau ingin menghancurkan suatu daerah, hancurkan dulu para kaum perempuannya, dan kita cepat menguasai daerah tersebut, ini kata jenderal perang orang kafir.

Fenomena Jilboobs ini sudah lama melanda para remaja perempuan, mungkin saat itu belum ada istilah yang pas, khusus atau kata-kata yang cocok dan akhirnya di publikasikan sekarang. Sebagai umat islam sebaiknya kita jangan lagi melecehkan kata-kata jilbab dengan jilboobs. Dalam tidak sadar kita juga telah mencoreng nilai-nilai agama yang telah di ajarkan. Sebaiknya kita sebutkan saja “Jilbabnya salah”.

Banyak alasan bagi perempuan untuk memakai jilbab dan pakaiaan yang salah seperti fenomena jilboobs ini, salah satunya seperti yang saya sebutkan di atas. dan juga mereka para perempuan ingin kelihatan lebih menarik di mata kaum pria. Untuk memikat para pria tidak juga harus seperti itu, perlihatkan lah apa yang seharus dan sepatutnya yang kalian perlihatkan, sehingga derajat kalian lebih dari pada perempuan yang kebarat-baratan.

Untuk remaja perempuan baiknya hilangkan perbuatan seperti memakai jilbab yang salah, karena sama saja seperti tidak menutup aurat. Berpakaian dengan jilbab yang salah sama seperti bertelanjang. Bila kalian sulit untuk berubah, mulailah dengan perlahan, dengan memakai jilbab dan baju yang longgar yang bisa menutupi, mulailah dengan belajar nilai-nilai agama. Perempuan banyak yang menjadi penghuni Neraka di bandingkan Surga. Alangkah sedihnya bila kita tidak mendapatkan surga dengan kondisi Islam sekarang. Dan hargailah Baginda Rasullullah yang telah memeperjuangkan hak dan kehormatan perempuan di masa jahiliyah.

Terima kasih telah membaca artikel dengan judul  “Fenomena Jilboobs”.

Baca artikel lainnya Warisan Terbaik Orang Tua

0 Response to "Fenomena Jilboobs"

Post a Comment

Komentar jangan menautkan link aktif (akan di apus).
Jangan rasis, SARA dan mencaci.
Berkomentar dengan bijak dan sopan.