Sudah lengkap pergelaran semifinal liga champions,
yang di mainkan 2 laga hanya selang dalam 2 minggu. 4 tim terbaik eropa berlaga
habis-habisan untuk memperebutkan 1 tiket masing-masing 1 klub yang akan
berlaga ke final. Real Madrid, Chelsea, Atletico Madrid dan Bayern Munchen sudah
menyelasaikan laga semifinal, yang dimainkan dengan system kandang dan tandang.
Rabu dan kamis pekan ini memberikan hasil laga
dimana banyak prediksi pihak yang melenceng. Seperti laga Bayern Munchen dan
Real Madrid, prediksi penggila bola mengatakan Munchen di untungkan dengan
status tuan rumah namun ternyata hingga laga berakhir Real Madrid membungkam
tuan rumah dengan skor telak 4-0.
Kekalahan Bayern munchen menyisakan misteri kutukan
juara liga champion, di mana juara pada edisi sebelumnya tidak akan pernah
juara musim berikutnya dan itu juga berlaku bagi tim elite 2009-2011 Barcelona
yang juga gagal edisi musim 2010. Pertanda kutukan Munchen terjadi setelah
menit-menit awal kebobolan 2 gol dan
munchen tidak bangkit hingga pertandingan berakhir.
Laga semifinal lainnya antara Chelsea vs atletico Madrid
memang menjadi sorotan media ke public karena gaya permainan mourinho pelatih Chelsea
yang suka menerapkan gaya permainan bertahan. Laga Leg pertama berakhir imbang
0-0 dimana terlihat mourinho tidak terlalu bermain terbuka sama halnya saat Liverpool
Vs Chelsea. Gaya permainan sepak bola mourinho banyak mendapat kritikan tajam
dari banyak penggemar sepak bola di dunia.
Pertemuan leg ke 2 yang berlangsung di markas
Chelsea, Mourinho tidak menerapkan gaya permainan bertahan dan mengusung
permainan terbuka dan menyerang. Tuan rumah berhasil memecah kebuntuan dengan
skor 1-0. Gol yang di ciptakan Fernando torres di paruh babak pertama. Namun
skor ini tidak bertahan lama dan sampai ujung laga Atletico Madrid keluar
sebagai pemenang dengan skor 1-3 dan berhak melawan rival se kota Madrid. Pertandingan ini membuktikan kalau tidak memiliki opsi bertahan pelatih mourinho selalu menelan kekalahan.
Sudah 40 tahun Atletico Madrid tidak pernah
mencicipi partai final liga champion, mungkin ini menjadi faktor dan bernabsu
ingin mencapai partai puncak. Sehari sebelumnya Real Madrid sudah menjejakkan
kakinya ke partai final dengan menghempas raksasa Bundesliga Munchen agregat
5-0.
Edisi final champion musim ini juga sama seperti
musim sebelumnya (Derbi Final satu negara Munchen Vs Dortmunt) dan kali ini derbi
Spanyol sekaligus derbi kota Madrid. Partai final sendiri akan di gelar di Portugal
di kota Lisbon pada tanggal 24 Mei 2014.
Kita nantikan siapa yang keluar sebagai juara dan
berhak menyandang status penguasa sepak bola musim 2013-2014. Apakah klub kuat
kaya raya Real Madrid atau klub berstatus underdog Atletico Madrid. Dalam dunia
sepak bola kita hanya bisa memprediksi siapa yang keluar sebagai juara. 2 x 45
menit saat itu penentuan hasil suatu laga sepak bola.
Terima Kasih anda sudah membaca ulasan saya tentang
partai Final Liga Champion musim 2014
0 Response to "Final Liga Champion 2014"
Post a Comment
Komentar jangan menautkan link aktif (akan di apus).
Jangan rasis, SARA dan mencaci.
Berkomentar dengan bijak dan sopan.