Gejala Penyakit Strongyloidiasis




Kelainan pada strongyloidiasis dapat bervariasi tergantung dari berat ringannya penyakit dan organ tubuh yang terkena. Strongiloides stercoralis pertama kali ditemukan pada tahun 1876 di dalam tinja tentara Perancis yang mengalami diare dan baru kembali dari Indo Cina. Strongiloides terutama ditemukan di daerah beriklim tropik dan subtropik dimana pada daerah tersebut terdapat kelembaban yang tinggi, sedangkan didaerah beriklim dingin jarang ditemukan tetapi dapat bertahan didalam iklim yang dinginPada beberapa orang tidak menunjukkan gejala sama sekali dan secara klinis hanya dijumpai eosinofilia .



Berdasarkan siklus hidupnya maka organ tubuh yang dapat terkena adalah : kulit, paru – paru dan usus.

Kulit
Pada penetrasi kulit reaksi yang timbul adalah rasa gatal dan eritema, jika larva yangmenembus kulit jumlahnya banyak maka akan menimbulkan creeping eruption dan rasa gatal yang sangat hebat.

Paru - paru
Migrasi larva ke paru – paru dapat merangsang timbulnya gejala tergantung dari banyaknya larva yang ada dan intensitas respon imunnya. Ada yang asimptomatis ada yang sampai pneumonia.

Usus
Gejala pada saluran pencernaan antara lain : anoreksia, berat badan menurung, muntah, diare kronik, konstpasi, terkadang terjadi obstruksi pada usus. Pada infeksi yang berat akan terjadi kerusakkan mukosa usus, gejala dapat berupa ulkus peptikum. Dari infeksi yang kronik bebeapa kasus dapat berlangsung hingga 30 tahun sebagai akibat kemampuan larvanya untuk melakukan autoinfeksi.
 
Saraf
Gejala – gejala meningitis sering di jumpai.

Reproduksi
Ada kasus yang dilaporkan bahwa ditemukannya larva strongyloides pada sperma sesorang yang menderita infertile.

0 Response to "Gejala Penyakit Strongyloidiasis"

Post a Comment

Komentar jangan menautkan link aktif (akan di apus).
Jangan rasis, SARA dan mencaci.
Berkomentar dengan bijak dan sopan.