Sampai saat ini
penyebab faktor resiko terjadinya hipertensi usia muda secara pasti belum dapat diketahui dengan jelas. Secara
umum, faktor risiko terjadinya hipertensi yang teridentifikasi antara lain :
Keturunan
Dari
hasil penelitian diungkapkan bahwa jika seseorang mempunyai orang tua atau
salah satunya menderita hipertensi maka orang tersebut mempunyai risiko lebih
besar untuk terkena hipertensi daripada orang yang kedua orang tuanya normal
(tidak menderita hipertensi). Adanya riwayat keluarga terhadap hipertensi dan
penyakit jantung secara signifikan akan meningkatkan risiko terjadinya
hipertensi pada perempuan dibawah 65 tahun dan laki – laki dibawah 55 tahun.
Usia
Beberapa
penelitian yang dilakukan, ternyata terbukti bahwa semakin tinggi usia
seseorang maka semakin tinggi tekanan darahnya.. Hal ini disebabkan elastisitas
dinding pembuluh darah semakin menurun dengan bertambahnya usia. Sebagian besar
hipertensi terjadi pada usia lebih dari 65 tahun. Sebelum usia 55 tahun tekanan
darah pada laki – laki lebih tinggi daripada perempuan. Setelah usia 65 tekanan
darah pada perempuan lebih tinggi daripada laki-laki.1Dengan demikian, risiko
hipertensi bertambah dengan semakin bertambahnya usia.
Jenis
kelamin
Jenis
kelamin mempunyai pengaruh penting dalam regulasi tekanan darah. Sejumlah fakta
menyatakan hormon sex mempengaruhi sistem renin angiotensin. Secara umum
tekanan darah pada laki – laki lebih tinggi daripada perempuan. Pada perempuan
risiko hipertensi akan meningkat setelah masa menopause yang mununjukkan adanya
pengaruh hormon.
Merokok
Merokok
dapat meningkatkan beban kerja jantung dan menaikkan tekanan darah. Menurut
penelitian, diungkapkan bahwa merokok dapat meningkatkan tekanan darah. Nikotin
yang terdapat dalam rokok sangat membahayakan kesehatan, karena nikotin dapat
meningkatkan penggumpalan darah dalam pembuluh darah dan dapat menyebabkan
pengapuran pada dinding pembuluh darah. Nikotin bersifat toksik terhadap
jaringan saraf yang menyebabkan peningkatan tekanan darah baik sistolik maupun
diastolik, denyut jantung bertambah, kontraksi otot jantung seperti dipaksa,
pemakaian oksigen bertambah, aliran darah pada koroner meningkat dan
vasokontriksi pada pembuluh darah perifer.
Obesitas
Kelebihan
lemak tubuh, khususnya lemak abdominal erat kaitannya dengan hipertensi. Tingginya
peningkatan tekanan darah tergantung pada besarnya penambahan berat badan.
Peningkatan risiko semakin bertambah parahnya hipertensi terjadi pada
penambahan berat badan tingkat sedang. Tetapi tidak semua obesitas dapat
terkena hipertensi. Tergantung pada masing – masing individu. Peningkatan
tekanan darah di atas nilai optimal yaitu > 120 / 80 mmHg akan meningkatkan
risiko terjadinya penyakit kardiovaskuler.Penurunan berat badan efektif untuk
menurunkan hipertensi, Penurunan berat badan sekitar 5 kg dapat menurunkan tekanan
darah secara signifikan.
Stres
Hubungan
antara stres dengan faktor resiko terjadinya hipertensi usia muda diduga melalaui saraf simpatis yang dapat
meningkatkan tekanan darah secara intermiten. Apabila stres berlangsung lama
dapat mengakibatkan peninggian tekanan darah yang menetap. Pada binatang
percobaan dibuktikan bahwa pajanan terhadap stres menyebabkan binatang tersebut
menjadi hipertensi.
Aktifitas Fisik
Orang
dengan tekanan darah yang tinggi dan kurang aktifitas, besar kemungkinan
aktifitas fisik efektif menurunkan tekanan darah. Aktifitas fisik membantu
dengan mengontrol berat badan. Aerobik yang cukup seperti 30 – 45 menit
berjalan cepat setiap hari membantu menurunkan tekanan darah secara langsung. Olahraga
secara teratur dapat menurunkan tekanan darah pada semua kelompok, baik
hipertensi maupun normotensi. Aktivitas juga mencegah terjadinya aktor resiko terjadinya hipertensi usia muda.
0 Response to "Faktor Resiko Terjadinya Hipertensi Usia Muda"
New comments are not allowed.