Langkah-Langkah Persiapan Toilet Training Anak Usia 1-3 Tahun

Toilet Training

  1. Merupakan aspek penting dalam perkembangan anak usia toddler
  2. Latihan untuk bekemih dan defekasi adalah tugas anak usia toddler
  3. Pada tahap usia toddler , kemampuan sfingter uretra untuk mengontrol rasa ingin beerkemih dan sfingter ani untuk mengontrol rasa ingin defekasi mulai berkembang
  4. Wong (2000) mengemukakan bahwa biasanya sejalan dengan anak mampu berjalan, kedua sfingter tersebut semakin mampu mengontrol rasa ingin berkemih dan defekasi
  5. Sensasi untuki defekasi lebih besar dirasakan oleh anak, dan kemampuan untuk mengkomunikasikannya lebih dahulu dicapai oleh anak, sedangkan kemampuan untuk mengontrol berkemih biasanya baru akan tercapai sampai usia 4-5 tahun
  6. Toilet training pada anak merupakan usaha untuk melatih anak agar mampu mengontrol dalm melakukan buang air kecil dan buang air besar.
  7. Tolet training ini dapat berlangsung pada fase kehidupan anak: 18 bulan-2 tahun.
  8. Keberhasilan toilet training tergantung pada: Persiapan fisik, Persiapan psikologis, Persiapan intelektual
  9. Dalam proses toilet training diharapkan terjadi pengaturan impuls atau rangsangan dan instink anak dalam melakukan buang air besar atau buang air kecil.
  10. Defekasi  merupakan suatu alat pemuasan untuk melepaskan ketegangan    toilet training      usaha penundaan pemuasan
  11. Suksesnya toilet training tergantung kesiapan yng ada pada diri anak & keluarga, seperti kesiapan fisik, dimana kemampuan anak secara fisik sudah kuat dan mampu
  12. Indikator anak kesiapan fisik: anak mampu duduk atau berdiri
  13. Indikator kesiapan psikologis: adanya rasa nyaman sehingga anak mampu mengotrol dan konsentrasi dalam merangsang BAK dan BAB
  14. Indiklator kesiapan intelektual: anak paham arti BAK atau BAB     memudahkan pengontrolan     anak dapat mengetahui kapan saatnya harus BAB & BAK      anak memiliki kemandirian dalam mengontrol BAB & BAK
  15. Pelaksanaan toilet training sejak dini       melatih respon terhadap kemampuan untuk BAK/BAB


Cara Toilet Training Pada Anak:
Teknik lisan
  • Cara:pemberian instruksi pada anak dengan kata-kata sebelum & setelah BAK/BAB
  • Teknik ini mempunyai nilai yang cukup besar dalam memberikan rangsangan untuk BAK/BAB            mengapa??? Karena persiapan psikologis anak semakin matang     mampu dengan baik BAB/BAK

Teknik modelling
  • Cara: meniru untuk buang air besar atau memberikan contoh
  • Dampak jelek cara ini apabila contoh yang diberikan salah       kebiasaan yang salah pada anak


Indikasi Kesiapan Orang Tua Untuk “Toilet Training”
  • Mengenal tingkat kesiapan anak untuk berkemih/defekasi
  • Ada keinginan untuk meluangkan waktu yang diperlukan untuk latihan berkemih atau defekasi
  • Tidak mengalami konflik atau stres kluarga yang berarti


Kesiapan anak :
Fisik
  • Usia 18 – 24 bulan, Pengontrolan saraf volunter spinkter ani dan uretra
  • Mampu untuk tetap kering (menahan BAK) selama 2 jam.
  • Perkembangan ketrampilan motorik kasar : duduk, jongkok, berjalan.
  • Perkembangan ketrampilan motorik halus : mampu membuka celana dan berpakaian.

Psikologis
  • Mengenai adanya dorongan untuk miksi dan defikasi.
  • Kemampuan berkomunikasi : verbal dan non verbal mengindikasikan dorongan untuk miksi atau defikasi.
  • Kemampuan kognitif : meniru dengan tepat tingkah laku dan mengikuti pengarahan.
  • Mengekspresikan keinginan untuk menyenangkan orang tua.
  • Mampu duduk atau jongkok diatas toilet 5 – 10 menit tanpa cerewet atau turun.
  • Mengikuti tingkat kesiapan anak.
  • Keinginan untuk meluangkan waktu : perlu kesabaran dan pengertian.
  • Tidak ada stress keluarga atau perubahan seperti : perceraian, pindah rumah, mendapat adik baru atau akan berlibur.
  • Memberi pujian jika anak berhasil.


Kesiapan mental
  • Mengenal rasa yang datang
  • Komunikasi secara verbal dan nonverbal
  • Ketrampilan kognitif untuk mengikuti perintah atau mengikuti orang lain


Persaingan dengan saudara kandung (sibling rivalry)
  1. Keluarga mendapat bayi baru : dapat menimbulkan krisis bagi toddler. Toddler tidak membenci atau marah pada bayi, tetapi karena :

  • Perubahan merasa ada saingan.
  • Perhatian ibu terbagi.
  • Kebiasaan rutin menjadi berubah menyebabkan anak bertingkahlaku invantil. Perlu persiapan toddler untuk menerima kehadiran saudara kandungnya mulai  sejak bayi dalam kandungan.


0 Response to "Langkah-Langkah Persiapan Toilet Training Anak Usia 1-3 Tahun"

Post a Comment

Komentar jangan menautkan link aktif (akan di apus).
Jangan rasis, SARA dan mencaci.
Berkomentar dengan bijak dan sopan.