Vaksin Jerap Difteri Tetanus (DT)

Indikasi
Imunisasi aktif secara simultan terhadap difteri dan tetanus. Vaksin DT diberikan pada anak < 9 tahun. Vaksin DT dapat menggantikan vaksin DPT bila anak tidak tahan terhadap komponen Pertusis.

Mekanisme Kerja
Merangsang tubuh membentuk AB terhadap tetanus dan difteri

Komposisi
Tiap ml mengandung :
Toksoid difteri yg dimurnikan            40 Lf
Toksoid tetanus yg dimurnikan          15 Lf
Aluminium fosfat (sbg absorban)       3 mg
Thimerosal (sbg preservatif)                0,1 mg
Tiap dosis (0,5 ml) memberikan potensi tdk kurang dari 30 IU toksoid difteri dan 40 IU toksoid tetanus.

Cara Pemberian dan Jadwal Imunisasi
Vaksin dikocok sebelum digunakan. Suntikan diberikan secara IM atau SK yang dalam. Jadwal penyuntikan 3x dengan jarak waktu tidak kurang dari 4 mgg dan dapat diberikan bersamaan dengan jadwal BCG, campak, rubella, gondong, polio, hep.B, Hib, demam kuning.

Efek Samping
Biasanya hanya gejala ringan yang bersifat sementara seperti demam, kemerahan dan pembengkakan pada lokasi penyuntikan.

Kontraindikasi
Pasien HIV.

Penyimpanan
Pada suhu 2-8 0C. Jangan dibekukan. Vaksin yang telah dibuka harus disimpan pada suhu 2-8 0C dan masih dapat digunakan jika belum kadaluwarsa.

Kadaluwarsa
      2 tahun.


OPV :  Sabin à hidup
            Oral Polio Vaksin
Mudah pemberian, (+) cellular immunity di   sal. Cerna,keluar dlm feces à anak-anak akan terimunisasi secara tidak langsung.
IPV :   Inactived Polio Vaccine
            Tidak memiliki cellular immunity di saluran cerna

Ekstra Ag : Dalam 1 kemasan ada beberapa Ag. Cth: 1 kemasan mengandung Polio,Hib,.
Mengapa yg dikombinasi biasanya Polio,DPT,Hep.B, Hib ?
Karena usia pemberian hampir sama dan masing-mavaksin memiliki adjuvan yangg sama (preparat aluminium)


0 Response to "Vaksin Jerap Difteri Tetanus (DT)"

Post a Comment

Komentar jangan menautkan link aktif (akan di apus).
Jangan rasis, SARA dan mencaci.
Berkomentar dengan bijak dan sopan.