Kebutuhan Cairan Tubuh adalah



Kebutuhan Cairan Tubuh Manusia
Kebutuhan cairan merupakan bagian dari kebutuhan dasar manusia. Secara fisiologis kebutuhan ini memiliki proporsi besar dalam bagian tubuh dengan hampir 90% dari total berat badan.

Pengaturan kebutuhan cairan dan elektrolit dalam tubuh diatur oleh:
1      Ginjal
Ginjal merupakan organ yang memiliki peran cukup besar dalam pengaturan kebutuhan cairan dan elektrolit.
2      Kulit
Kulit merupakan bagian penting dalam pengaturan cairan yang terkait dengan proses pengaturan panas.
3     Paru-paru
Organ paru-paru berperan dalam pengeluaran cairan dengan menghasilkan insensible water loss ± 400ml/hari.
4   Gastrointestinal
Gastrointestinal merupakan organ saluran pencernan yang berperan dalam mengeluarkan cairan melalui proses penyerapan dan pengeluaran air. Dalam keadaan normal, cairan yang hilang dalam sistem ini sekitar 100-200 ml/hari.
Selain itu, pengaturan keseimbangan cairan dapat melalui mekanisme rasa haus yang dikontrol oleh system endokrin (hormonal), yaitu:
1.      ADH
Hormon ini memiliki peran dalam meningkatkan reabsorpsi air sehingga dapat mengendalikan keseimbangan air dalam tubuh.
.         Aldesteron
Hormon ini diekresi oleh kelenjar adrenal di tubulus ginjal dan berfungsi pada absorbsi natrium
3       Prostaglandin
Prostaglandin merupakan asam lemak yang terdapat pada jaringan yang berfungsi merespons radang, pengendalian tekanan darah, kontraksi uterus, dan pengaturan gerakan gastrointestinal.
      Glukokortikoid
Hormon ini berfungsi mengatur peningkatan reabsorpsi natrium dan air yang menyebabkan volume darah meningkat sehingga terjadi retensi natrium.

      Cara Perpindahan Cairan
      Difusi
Difusi merupakan tercampurnya molekul-molekul dalam cairan, gas atau zat padat secara bebas atau acak.
      Osmosis
Osmosis adalah proses perpindahan pelarut murni (seperti air) melalui membrane semipermeabel, biasanya terjadi dari larutan dengan konsentrasi yang kurang pekat ke larutan dengan konsentrasi lebih pekat, sehingga larutan yang berkonsentrasi rendah volumenya akan berkurang, sedangkan larutan yang berkonsentrasi lebih tinggi akan bertambah volumenya.
3      Transpor aktif
Proses perpindahan cairan tubuh dapat menggunakan mekanisme transport aktif. Transport aktif merupakan gerak zat yang akan berdifusi dan berosmosis yang memerlukan aktivitas metabolic dan pengeluaran energi untuk menggerakkan berbagai materi guna menembus membrane sel.

      Faktor yang Berpengaruh dalam Pengaturan Cairan
     Proses pengaturan cairan di pengaruhi oleh dua faktor yakni :
1      Tekanan cairan, proses difusi dan osmosis melibatkan adanya tekanan cairan
     Membran semipermiabel, merupakan penyaring agar cairan yang bermolekul besar tidak tergabung.

      Jenis Cairan
     Cairan zat gizi (nutrien)
Pasien yang istirahat di tempat tidur memerlukan kalori 450 kalori setiap hari. Cairan nutrien dapat diberikan melalui intravena dalam bentuk karbohidrat, nitrogen dan vitamin untuk metabolisme. Kalori yang terdapat dalam cairan nutrien dapat berkisar antara 200-1500 kalori perliter. Cairan nutrien terdiri atas:
   Karbohidrat dan air
    Asam amino 
    Lemak
      Blood volume expanders
Blood volume expanders merupakan jenis cairan yang berfungsi meningkatkan volume darah sesudah kehilangan darah atau plasma.

e     Gangguan/masalah dalam Pemenuhan Kebutuhan Cairan
  1. Hipovolume atau dehidrasi
Kekurangan cairan eksternal dapat terjadi karena penurunan asupan cairan dan kelebihan pengeluaran cairan. Ada tiga macam kekurangan volume cairan eksternal atau dehidrasi, yaitu:
a)      Dehidrasi isotonic, terjadi jika kekurangan sejumlah cairan dan elektrolitnya yang seimbang.
b)      Dehidrasi hipertonik, terjadi jika kehilangan sejumlah air yang lebih banyak daripada elektrolitnya.
c)      Dehidrasi hipotonik, terjadi jika tubuh lebih banyak kehilangan elektrolitnya daripada air.
Macam dehidrasi (kurang volume cairan) berdasarkan derajatnya :
a)      Dehidrasi ringan, dengan terjadinya kehiangan cairan sampai 5% BB atau 1,5 – 2 L.

b)      Dehidrasi sedang
·         Kehilangan cairan 2-4 L atau antara 5-10% BB
·         Serum natrium 152-158 mEq/L
·         Mata cekung
c)      Dehidrasi berat
·         Pengeluaran/ kehilangan cairan 4-6 L
·         Serum natrium 159-166 mEq/L
·         Hipotensi
·          Turgor kulit buruk
·         Oliguria
·         Nadi dan pernapasan meningkat
·         Kehilangan cairan mencapai > 10% BB
·          
  1. Hipervolume atau overhidrasi
Terdapat dua manifestasi yang ditimbulkan akibat kelebihan cairan yaitu, hipervolume (peningkatan volume darah) dan edema (kelebihan cairan pada interstisial).
Patofisiologi Perdarahan
Estimated Blood Volume yang beredar adalah 65-75 ml/kg BB. Pada perdarahan 5-15 ml/kgBB (20% EBV) terjadi perubahan hemodinamik sebagai kompensasi yaitu:

  •         Nadi meningkat (takhikardi).
  •          Kekuatan konstraksi miokard meningkat.
  •          Vasokonsriksi di daerah arterial dan vena.
4      Tekanan darah mungkin masih normal tetapi tekanan nadi turun.
Reaksi takhikardi terjadi segera. Perubahan kontraksi miokard dan vosokonsriksi arteri dan vena disebabkan oleh hormon katekolamin yang meningkat. Tujuh puluh lima persen volume sirkulasi berada di daerah vena. Vasokonstriksi memeras vena darah dari cadangan vena kembali ke sirkulasi efektif. Vasokonstriksi arterial membagi secara selektif aliran darah untuk prioritas (otak dan jantung) dengan mengurangi aliran ke kulit, ginjal, hati, usus.
Meskipun vasokonstriksi bertujuan menyelamatkan jantung, tetapi juga menyulitkan, karena, mengakibatkan jantung harus bekerja lebih berat melawan kenaikan tahanan pembuluh darah. Vosokinstriksi yang berlebihan di darah usus dapat menyebabkan cedera iskemik  translokasi kuman menembus mukosa usus dan masuknya endotoksin ke sirkulasi sistemik.
Tahap kompensensi berikutnya adalah pergeseran cairan dari ISV ke PV (transcapillary refill) sebagai usaha untuk mengganti defisit PV. Proses ini dimulai 1-2 jam setelah perdarahan, dengan kecepatan 90-20 ml/jam dan akan selesai dalam 12-72 jam. Jika keadaan normovolemia PV telah tercapai, CO dapat meningkat melalui peningkatan Stoke Volume. Pergeseran ini mengencerkan darah sehinnga terjadi anemia. Jika hematokrik turun dari 40% menjadi 20% maka viskositas darah turun.
Viskositas darah yang rendah menyebabkan vasidilatasi. Dengan demikian sirkulasi mikromenjadi lebih lancar, beban jantung dan kebutuhan oksigen untuk miokard akan berkurang.
Mekanisme kompensansi lambat lainnya adalah peningkatan kadar hormon eritropetin yang merangsang pelepasan retikulosit kealiran darah perifer. Jumlah eritrosit mudah mencapai puncaknya pada hari ke sepuluh. Jika kadar besi dan sintesa protein cukup, maka setelah 4-8 minggu jumlah eritrosit dan hemoglobin akan normal. Perdarahan akan merangsang peningkatan sintesa protein plasma di hati. Albumin plasma kembali normal dalam waktu 3 sampai 4 hari.
Pada saat terjadi perdarahan (presyok/syok) banyak syaraf yang terlibat antara lain:

Syaraf simpatik dan parasimpatik

·         Berperan pada saat vasokontruksi/vasodilatasi arteri dan vena,meningkatkan tekanan darah dan denyut jantung dengan cara vasodilatasi pembuluh darah coroner

  •          melebarkan cabang broncus
  •          menurunkan sekresi ludah 
  •          merangsang keluarnya adrenalin

Neuroendrokin juga sangat berperan pada kompensasi tubuh saat terjadi perdarahan, dengan adanya syaraf  maka kelenjar endokrin akan mensekresi hormone yang di perlukan tubuh

Neuroendokrin adalah sel-sel yang melepaskan hormon ke dalam darah yang bersirkulasi sebagai respons terhadap rangsangan saraf.  hormon ini dapat  berupa amina, neuropeptida, atau khusus asam amino.mereka mengemas hormon dalam vesikula dan mengirimnya melalui proses panjang (akson) ke pembuluh darah.  Ketika dirangsang (oleh hormon dari aliran darah atau neuron) dalam sel-sel neuroendokrin mengeluarkan hormon ke dalam aliran darah.  Hormon kemudian berjalanan ke sel sasaran mereka dan dapat merangsang, menghambat atau mempertahankan fungsi sel-sel ini.Target sel dapat mensuplai kembali informasi kepada neuron  ini yang mengatur sekresi lebih lanjut.

Kelompok khusus sel neuroendokrin dapat ditemukan di dasar ventrikel ketiga di otak (di wilayah yang disebut hipotalamus). Daerah ini mengendalikan sebagian besar hipofisis anterior sel dan mengatur fungsi seluruh tubuh, seperti respons terhadap stres, dingin, tidur, dan sistem reproduksi.. Neuron  mengirim proses ke daerah terhubung ke tangkai hipofisis dan hormon (pelepas atau penghambat hormon) dikeluarkan ke dalam aliran darah, dan dibawa oleh pembuluh portal ke hipofisis sel-sel di mana mereka dapat merangsang, menghambat, atau mempertahankan fungsi dari jenis sel tertentu.

Fungsi darah
  •          Membawa oksigen keseluruh sel tubuh
  •          Membawa makanan (nutrient) ke seluruhtubuh
  •          Membawa hormon2 (spt insulin dll)
  •          Mengandung sel penghancur bakteri dan selyang mempertahankan kekebalan tubuh(immunitas)
Volume darah
  •          Pada orang dewasa (BB sekitar 75kg) volume darah sekitar 6 -6,5 Ltr
  •          Pada remaja (BB sekitar 50kg) volume sekitar3,5 Ltr
  •          Pada anak-anak volume sekitar 1,5 -2,0 Ltr
  •          Pada anak baru lahir sekitar 300-500 cc
  •      Problem yang diakibatkan perdarahan
  •          Kehilangan volume yang banyak dalam waktu singkat dapat menyebabkan ancaman kematian
  •          Kehilangan volume yang banyak akan menyebabkan gangguan transport O2 dan gangguan faktor pembekuan

0 Response to "Kebutuhan Cairan Tubuh adalah"

Post a Comment

Komentar jangan menautkan link aktif (akan di apus).
Jangan rasis, SARA dan mencaci.
Berkomentar dengan bijak dan sopan.