1. Mazhab Merkantilisme (Thn
1500-1800)
Tokoh-Tokoh pada masa itu antara lain:
Tokoh-Tokoh pada masa itu antara lain:
- Thomas Mun (1571-1641)
- Jean Baptist Colbert
(1619-1683)
Inti dari mazhab ini adalah :
- Negara harus mendorong
ekspor dan memupuk kekayaan dengan merugikan negara lainnya (tetangga)
- Kolonisasi dan
monopolisasi perdagangan harus benar-benar dapat dilaksanakan secara ketat
untuk memelihara keabadian kaum koloni tunduk dan tergantung kepada negara
induk
- Penentangan atas bea,
pajak dan restriksi intern terhadap mobilitas barang
- Harus dibangun
pemerintah pusat yang kuat untuk menjamin kebijaksanaan merkantilisme tsb
- Perkembangan harus dapat
diraih dan dikelola dengan dengan jalan meraih surplus sebesar-besarnya
dan penerimaan ekspor barang yang melebihi belanja untuk impor barang
2. Mazhab Fisiokrat (1756)
Istilah Fisiokrat berasal dari bahasa Yunani, yaitu dari
kata Physia yang berarti alam dan kratos yang berarti kekuatan. secara harfiah
berarti supremasi alam.
Tokohnya :
- Francois Quesnay
(1654-1774)
Inti dari mazhab ini adalah :
- Pemilik tanah harus
dikenakan pajak dalam bentuk satu macam pajak.
- Tekanan pada sektor
pertanian yang produktif memungkinkan terjadinya surplus di atas nilai
sumber daya yang digunakan
- Pemerintah harus
membatasi diri dalam intervensinya dalam perekonomian yang jelas
bertentangan dengan kaum merkantilis maupun feodalis.
3. Mazhab Klasik
Tokohnya:
- David Hume
- Adam Smith
- Ricardo
- McCulloch
Inti dari mazhab klasik ini terletak pada gagasan bahwa
pertumbuhan ekonomi berlangsung melalui interaksi antara akumulasi modal dan
pembagian kerja. akumulasi modal dapat dilakukan dengan menunda atau mengurangi
penjualan. Hal ini akan baru bermanfaat jika dibarengi dengan perkembangan
spesialisasi dan pembagian kerja.
4. Mazhab Sosialisme
Tokohnya:
- Saint-Simon
- Fourier
- Owen
- Blanc
- Engels dll
dalam mazhab Sosialisme, sistem pemilikan dan pelaksanaan
kolektif atas faktor-faktor produksi biasanya dilakukan oleh pemerintah. Mazhab
ini bersifat utopia dan sebagian besar pendukungnya adalah para filantropis
(kelas menengah) yang memiliki komitmen untuk memperbaiki kehidupan para
pekerja, buruh, serta kaum miskin.
Inti dari mazhab ini sangat luas cakupan sosialismenya,
yaitu sosialisme utopis, sosialisme ilmiah, sosialisme negara, sosialisme
anarkis, sosialisme serikat pekerja, sosialisme revisionis.
5. Mazhab Historis (1840an)
Tokohnya:
- Friederich List
(1789-1846)
- Wilhelm Roscher
(1817-1894)
Konsep ekonomi sesungguhnya merupakan prosuk perkembangan
menurut sejarah kehidupan ekonomi yang khusus tumbuh disuatu negara. oleh
karena itu, hukum-hukum ekonomi tidaklah mutlak, tetapi bersifat relatif atau
nisbi berhubungan dengan perkembangan sosial menurut dimensi waktu dan tempat.
6. Mazhab Institusionalis (1900an)
Tokohnya :
- Thorstein Veblen
(1857-1929)
Berasal dari kapitalisme finansial, maka muncullah suatu
lapisan masyarakat yang dianggap oleh Veblen sebagai "kelas santai",
yaitu suatu kelas pada masyarakat lapisan atas yang berasal ari dunia industri
dan keuangan.
7. Mazhab Neo-Klasik
Tokohnya :
- Alfred Marshal dan Leon
Walras
- John Hicks
- Paul Samuelson
mazhab ini mencoba memberi penjelasan lengkap dengan
memfokuskan pada mekanisme aktual yang menyebabkan terjadinya kondisi ekonomi
tersebut.
8. Mazhab Chicago
Tokohnya :
- Frank H. Knight
- Henry C. Simons
- Milton Friedman, George
Stigler, Gary Becker
Inti dari mazhab ini adalah ;
- Pasar dianggap sebagai
mekanisme utama dlm menyelesaikan berbagai masalah ekonomi, asal didukung
kebebsan politik intelektual
- pengelolaan
administratif dan intervensi kebijakan ekonomi yang bersifat ad hoc
- monetarisme dianggap
lebih baik daripada fiskalisme dalam regulasi makroekonomi
- kebijakan fiskal
diyakini sebagai wahana yang tepat untuk mengentaskan kemiskinan, namun
redistribusi pendapatan bagi kalangan di atas garis kemiskinan justru akan
lebih banyak menimbulkan kerugian.
0 Response to "Tokoh Tokoh Mahzab Ekonomi"
Post a Comment
Komentar jangan menautkan link aktif (akan di apus).
Jangan rasis, SARA dan mencaci.
Berkomentar dengan bijak dan sopan.