Metode Irigasi Permukaan



Metoda irigasi permukaan (Surface Irrigation)
Pada irigasi permukaan, air diberikan secara langsung melalui permukaan tanah darisuatu saluran atau pipa dimana elevasi muka airnya lebih tinggi dari elevasi lahanyang akan diairi (sekitar 10~15 cm). Air irigasi mengalir pada permukaan tanah daripangkal ke ujung lahan dan meresap ke dalam tanah membasahi daerah perakarantanaman. Terdapat dua syarat penting untuk mendapatkan sistim irigasi permukaanyang efisien, yaitu perencanaan sistim distribusi air untuk mendapatkan pengendalianaliran air irigasi dan perataan lahan (land grading) yang baik, sehingga penyebaranair seragam ke seluruh petakan.

Hidrolika aliran permukaan
Pada irigasi permukaan air irigasi diberikan lewat permukaan tanah. Air irigasi akanmengalir di permukaan tanah dari bagian pangkal ke ujung petakan, sambil meresapke dalam tanah mengisi lengas tanah di daerah perakaran tanaman.
 Proses aliran airirigasi terdiri dari:
(a) awal jelajah aliran air (advance stream) sepanjang lerengpermukaan lahan,
(b) periode pembasahan dimana seluruh aliran berinfiltrasi kedalam tanah,
(c) aliran resesi sejak dimana pasok air irigasi dihentikan

Total jumlah air yang meresap merupakan fungsi dari laju infiltrasi tanah dan waktukesempatan berinfiltrasi. Idealnya sistim irigasi harus menghasilkan jumlah airmeresap yang sama/seragam sejak di pangkal sampai ke ujung lahan, sehinggamenghasilkan efisiensi pemakaian air yang tinggi di sepanjang daerah perakarantanaman.  


Pemberian air dibawah permukaan atau didalam profil tanah (sub surface irrigation).
Air diberikan melalui semacam pipa saluran yang dibenamkan di bawah permukaan tanah.


Irigasi tetes, juga dikenal sebagai irigasi tetes atau microirrigation atau irigasi lokal, merupakan metode irigasi yang menghemat air dan pupuk dengan membiarkan air menetes perlahan ke akar tanaman, baik ke permukaan tanah atau langsung ke zona akar, melalui jaringan katup, pipa, tabung, dan emitters.It dilakukan dengan bantuan tabung sempit yang menyalurkan air langsung ke dasar tanaman
  
Penyiram irigasi sprinkler digunakan pada pertanian, lapangan golf, dan meter, untuk menyediakan air untuk tanaman dan tanaman dalam hal terjadi kekeringan. Mereka juga dapat digunakan untuk rekreasi, sebagai sistem pendingin, atau untuk menekan jumlah debu di udara.
Sprinklers bahwa semprot dalam pola tetap umumnya disebut semprotan atau kepala semprot. Semprotan biasanya tidak dirancang untuk beroperasi pada tekanan di atas 30 lbf / in ² (200 kPa) (30psi "Pounds per inci persegi"), karena gerimis masalah yang bisa terjadi.

Penyiram tekanan yang lebih tinggi bahwa diri bergerak dalam lingkaran didorong oleh drive bola, drive gigi, atau mekanisme dampak (penyiram dampak). Ini dapat dirancang untuk memutar dalam lingkaran penuh atau parsial.
Rainguns mirip dengan sprinkler dampak, kecuali bahwa mereka umumnya beroperasi pada tekanan yang sangat tinggi dari 40-130 lbf / in ² (275-900 kPa) dan arus 50-1200 US gal / menit (3 sampai dengan 76 L / s), biasanya dengan nozzle diameter dalam kisaran 0,5 sampai 1,9 inci (10 sampai 50 mm). Selain irigasi, senjata yang digunakan untuk aplikasi industri seperti penindasan debu dan penebangan.
Penyiram irigasi Banyak dimakamkan di tanah bersama dengan pipa pendukungnya, meskipun di atas tanah dan alat penyiram bergerak juga umum. Penyiram irigasi paling beroperasi melalui teknologi listrik dan hidrolik dan dikelompokkan bersama dalam zona yang dapat secara kolektif diaktifkan dan dinonaktifkan dengan penggerak katup solenoid dikendalikan.





Untuk mengalirkan dan membagi air irigasi, dikenal 4 eara utama, yaitu :

a. Pemberian air irigasi lewat permukaan tanah, yaitu pemberian air irigasi melalui permukaan tanah.
b. Pemberian air irigasi melalui bawah permukaan tanah, yaitu pemberian air irigasi yang menggunakan pipa dengan sambungan terbuka atau berlubanglubang, yang ditanam 30 - 100 em di bawah permukaan tanah.
e. Pemberian air irigasi dengan panearan,. yaitu eara pemberian air iriga.si dalam bentuk panearan dari suatu pipa berlubang yang tetap atau berputar pada sumbu vertikal.

Cara pemberian air irigasi yang termasuk dalam eara pemberian air lewat permukaan, dapat disebut antara lain :
a. Wild flooding : air digenangkan pada suatu daerah yang luas pada waktu banjir eukup tinggi sehingga daerah akan eukup sempurna dalam pembasahannya; eara ini hanya eoeok apabila eadangan dan ketersediaan air eukup banyak.
b. Free flooding: daerah yang akan diairi dibagi dalam beberapa bagian/ petak; air dialirkan dari bagian yang tinggi ke bagian yang rendah.
e. Check flooding : air dari tempat pengambilan (sumber air) dimasukkan ke dalam selokan, untuk kemudian dialirkan pada petak-petak yang kecil; keuntungan dari sistem ini adalah bahwa air tidak dialirkan pada daerah yang sudah diairi.
d. Border strip method : daerah pengairan dibagi-bagi dalam luas yang keeil dengan galengan berukuran lOx 100 m2 sampai 20 x 300 m2; air dialirkan ke dalam tiap petak melalui pintu-pintu.
e. Zig-zig method: daerah pengairan dibagi dalam sejumlah petak berbentuk jajaran atau persegi panjang; tiap petak dibagi lagi dengan bantuan galengan dan air akan mengalir melingkar sebelum meneapai lubang pengeluaran. Cara ini menjadi dasar dari pengenalan perkembangan teknik dan peralatan irigasi.
f. Bazin method : eara ini biasa digunakan di perkebunan buah-buahan. Tiap bazin dibangun mengelilingi tiap pohon dan air dimasukkan ke dalarnnya melalui selokan lapangan seperti pada ehek flooding.

0 Response to "Metode Irigasi Permukaan"

Post a Comment

Komentar jangan menautkan link aktif (akan di apus).
Jangan rasis, SARA dan mencaci.
Berkomentar dengan bijak dan sopan.