Etika dan Tanggung Jawab Mengelola Perusahaan


Persepsi tentang suatu tindakan itu beretika atau tidak adalah sangat relatif. Masyarakat dari latar budaya yang berbeda mempunyai interpretasi yang berbeda terhadap satu isu yang sama. Mungkin satu masyarakat menilai baik, sementara yang lain menilai buruk. Masyarakat adlah penentu kepada pembentukan peraturan mereka. Pengukuran adalah  relative, yaitu bergantung kepada siapa yang menguraikannya walaupun dair sudut pandang yang beerbeda-beda, yang dimanifestasikan oleh latar belakang hidup yang berlainan menurut kebiasaan pandangan masing-masing.

Beberapa pandangan atau pemikiran tentang konsep etika :
·      Pendekatan Utilatarian, Tujuan pemikiran utilitarian adalah menghasilkan manfaat terbesar dan jumlah kegemberiaan yang terbanyak kepada sebanyak mungkin orang yang dapat memperolehnya. Kelemahan pendekatan ini adalah tidak mampu mengukur utilitas pada factor-faktor bukan keuangan seperti kesehatan, kebajikan dan sebagainya. Selain itu juga tidak dapat berupaya meentukan yang benar dan yang salah, tiada cara yang betul untuk mengukur keadaan individu (kegembiraan atau kesedihan).
·      Pandangan Kant (Universalim),  terdapat dua prinsip utama yang menjadi landasan Kant. Yang pertama adalah niat yang baik sebagai dasar keharusan dalam pembuatan keputusan tanpa mengira hasil yang diperolehnya. Dan Kedua ialah peraturan universal, dimana prinsip Kant tidak membenarkan adanya peraturan-peraturan yang berbeda terhadap orang-orang yang berbeda walaupun masa yang berlaku itu tidak sama.
·      Pendekatan Hak (right view), falsafah pandangan hak tentang beretika berkeyakinan bahwa suatu keputusan yang dibuat harus berdasar kepada menghormati dan melindungi hak-hak asasi seorang individu. Ini memberika implikasi bahwa setiap individu itu dapat berbuat apa sajaasalkan tidak bersalahan dengan undang-undang. Seseorang itu berhak melakukan apa saja mengikuti caranya tanpa peduli kepada arahan orang lain, ini dikatakan sebagai kelemahan teori ini. Dalam keadaan seperti ini bagaimana produktivitas dapat berkembang?
·      Pendekatan Pandangan Keadilan (Justice view), prinsip dasar pada pandangan ini adalah setiap orang mesti diperlakukan sama rata, dan diberi peluang-peluang yang serupa. Untuk mengukur dan menilai keadilan, kebanyakan pemikir di bidang ini telah membagikan keadilan dalam empat jenis, yaitu ganti rugi (compensatory), hukuman, kesamarataan (distributive) dan prosedur (procedural) dalam mempraktekkannya.
·      Teori kontrak Sosial Integrasi, menyatakan bahwa setiap manajer harus menjadikan norma-norma etika yang ada pada sebuah industri lain yang sama operasinya sebagai panduan dalam menentukan apakah suatu tindakan atau sikap itu betul atau salah. Ia lebih merupakan kontrak yang ada secara umum di antara sebuah organisasi perusahaan dengan masyarakat awam secara keseluruhan.
·      Pendekatan Islam, etika dalam islam sebagai konsep manusia individu dan manusia kolektif, dan etika sebagai sesuatu yang berlaku sepanjang masa karena manusia senantiasa diperhatikan oleh penciptanya. Falsafah etika islam mempunyai lima prinsip, yaitu kesatuan, kesamaan, keinginan, tanggung jawab dan kemurahan hati.

        Pertimbangan etika dalam pengambilan keputusan
Elemen yang jarang diperhatikan dalam pengambilan keputusan adlah elemen etika. Kelakuan beretika dalm perusahaan dan organisasi mempunyai beberapa cirri yang harus diperhatikan.
Ciri-ciri tersebut adalah :
·         Bersaing secara adil dan jujur, cara beretika yang harus dipraktekkan dalam menghadapi persaingan ialah tidak menghancurkan mereka tetapi meneruskan kerja-kerja kita. Pengusaha harus jujur kepada diri-sendiri dan kepada orang lain, termasuk para pesaing. Dengan ini pengusaha akan lebih dihormati.

0 Response to "Etika dan Tanggung Jawab Mengelola Perusahaan"

Post a Comment

Komentar jangan menautkan link aktif (akan di apus).
Jangan rasis, SARA dan mencaci.
Berkomentar dengan bijak dan sopan.