Kebanyakan orang-orang dengan penyakit Parkinson tidak mempunyai penyebab
spesifik. Namun beberapa diantaranya dapat disebabkan karena keturunan, toksin/racun, trauma kepala, dan penyakit Parkinson drug-incuded.
Keturunan
Di tahun terakhir, sejumlah mutasi genetic yang spesifik penyebab penyakit
Parkinson telah ditemukan, termasuk dalam populasi tertentu (Contursi, Italia)
dan terdapat dalam suatu kasus minoritas penyakit Parkinson. Seseorang yang
mederita penyakit Parkinson kemungkinan mempunyai keluarga yang juga mempunyai
penyakit Parkinson. Namun bagaimanapun juga, hal ini tidak berarti bahwa
penyakit tersebut telah diteruskan secara genetik.
Toksin / Racun
Suatu teori menyebutkan bahwa penyakit bisa mengakibatkan banyak orang
mudah terluka yang diakibatkan oleh toksin dan lingkungan. Hipotesis ini
berkonsisten dengan fakta bahwa Penyakit parkinson tidakl tersebar secara
homogen ke seluruh populasi, melainkan, timbulnya nya bervariasi secara
geografis. Timbulnya variasi juga disebabkan oleh waktu. Racun yang disuga sangat kuat saat ini yaitu pestisida dan transition-series
logam seperti mangan atau besi, terutama yang menghasilkan species reaktif
oksigen dan dapat mengikat neuromelanin, seperti yang disarankan oleh G.C
Cotzias. MPPT yang digunakan sebagai contoh untuk penyakit Parkinson yang
dengan cepat mempengaruhi gehjala Parkinson dimanusia dan binatang lain.
Racunnya kemungkinan datang dari generasi species reaktif oksigen yang
diturunkan.
Kepala terluka / Trauma Kepala
Kepala yang dulu pernah terluka dan sering di keluhkan oleh penderita
kemungkinan untuk terjadinya penyakit Parkinson lebih besar dibandingkan dengan
mereka yang belum pernah menderita luka di kepala secara serius. Resiko
terkenanya penyakit Parkinson meningkat 8 kali lipat untuk pasien yang pernah
di opname karena luka di kepala yang serius.
Penyebab obat
Anipsychotics yang digunakan untuk penyembuhan penyakit kejiwaan,
dapat mempengaruhi gejala penyakit parkison akibat penurunan aktivitas
dopaminergic.
Dalam mencegah
umpan balik, L-dopa juga dapat menyebabkan gejala penyakit Parkinson yang pada
awalnya membebaskan Dopamin agonists yang dapat juga berperan untuk timbulanya
gejala penyakit Parkinson dengan terus meningkatkan kepekaan dopamine sel yang
peka terhadap rangsangan.
CARA PENGOBATAN
Penderita Parkinson dengan gejala yang sudah jelas tidak perlu dirawat di rumah
sakit. Banyak terapi yang digunakan untuk menyembuhkan penyakit Parkinson.
Terapi obat
1. Levodopa ( L-dopa )
Banyak dokter menunda pengobatan simtomatis dengan levodopa sampai memang
dibutuhkan. Bila gejala pasien masih ringan dan tidak mengganggu, sebaiknya
terapi dengan levodopa jangan dilakukan. Hal ini mengingat bahwa efektifitas
levodopa berkaitan dengan lama waktu pemakaiannya.Levodopa melintasi
sawar-darah-otak dan memasuki susunan saraf pusat. Disini ia mengalami
perubahan ensimatik menjadi dopamine. Dopamin menghambat aktifitas neuron di
ganglia basal.
Efek samping levodopa
Efek sampingnya dapat berupa:
a. Neusea, muntah, distress abdominal
b. Hipotensi postural
c. Sesekali akan didapatkan aritmia jantung, terutama pada
penderita yang berusia lanjut. Efek
ini diakibatkan oleh efek beta-adrenergik dopamine pada system konduksi
jantung. Ini bias diatasi dengan obat beta blocker seperti propanolol.
d. Diskinesia. Diskinesia yang paling serin ditemukan melibatkan anggota gerak,
leher atau muka. Diskinesia sering terjadi pada penderita yang berespon baik
terhadap terapi levodopa. Beberapa penderita menunjukkan gejala on-off yang
sangat mengganggu karena penderita tidak tahu kapan gerakannya mendadak menjadi
terhenti, membeku, sulit. Jadi gerakannya terinterupsi sejenak.
e. Abnormalitas laboratorium. Granulositopenia, fungsi hati abnormal dan ureum
darah yang meningkat merupakan komplikasi yang jarang terjadi pada terapi
levodopa.
2. Inhibitor dopa dekarboksilasi dan levodopa
Untuk mencegah agar levodopa tidak diubah menjadi dopamin di luar otak, maka
levodopa dikombinasikan dengan inhibitor enzim dopa dekarboksilase.
Untuk maksud ini dapat digunakan karbidopa atau benserazide (madopar ).
Dopamin dan karbidopa tidak dapat menembus sawar-otak-darah. Dengan
demikian lebih banyak levodopa yang dapat menembus sawar-otak-darah, untuk
kemudian dikonversi menjadi dopamine di otak.
Efek sampingnya umunya hamper sama dengan efek samping yang ditimbulkan oleh
levodopa.
3. Bromokriptin
Bromokriptin adalah agonis dopamine, obat yang langsung menstimulasi reseptor
dopamine, diciptakan untuk mengatasi beberapa kekurangan levodopa. Efek samping
dari bromokriptin sama dengan efek samping levodopa.
Obat ini diindikasikan jika terapi dengan levodopa atau karbidopa tidak atau
kurang berhasil, atau bila terjadi diskinesia atau on-off.
Penelitian jangka panjang menunjukkan bahwa efek baik dari bromokroptin akan
menurun. Masih belum jelas apakah penurunan ini disebabkan karena usia lanjut
atau karena adanya toleransi terhadap obat.
4. Obat antikolinergik
Obat ini akan menghambat sistem kolinergik di ganglia basal. Berkurangnya input
inhibisi mengakibatkan aktifitas yang berlebihan pada system kolinergik.
Pada penderita Parkinson yang ringan dengan gangguan ringan antikolinergik
paling efektif. Obat antikolinergik mempunyai efek samping bila dimakan bersama
dengan levodopa.
Mulut kering, konstipasi dan retensio urin merupakan komplikasi yang sering
dijumpai pada penggunaan obat antikolinergik. Gangguan memori, ganggua pertimbangan
dapat terjadi, demikian juga halusinasi pada penggunaan obat ini.
5. Antihistamin
Cara kerja obat antihistamin pada penyakit Parkinson belum terungkap. Sebagian
besar dari obat ini mempunyai sifat antikolinergik ringan yang mungkin
mendasari kasiatnya pada Parkinson. Antihistamin berguna untuk mengontrol
tremor. Pada stadium dini, obat ini digunakan tunggal, bila penyakit Parkinson
sudah lanjut obat ini digunakan sebagai tambahan pada levodopa atau
bromokriptin.
6. Amantadin
Amantadin barangkali membebaskan sisa dopamine dari simpanan presinaptik di
jalur nigrostriatal. Obat ini dapat memberikan perbaikan lebih lanjut pada
penderita yang tidak dapat mentolerasi dosis levodopa atau bromokriptin yang
tinggi.
Efek samping
Edeme di ekstremitas bawah, insomnia, mimpi buruk,. Jarang dijumpai hipotensi
postural, retensio urin, gagal jantung.
7. Selegiline ( suatu inhibitor MAO jenis B )
Inhibitor MAO diduga berguna pada penyakit Parkinson karena neuotransmisi
dopamine dapat ditingkatkan dengan mencegah perusakannya. Selegiline dapat pula
memperlambat memburuknya sindrom Parkinson, dengan demikian terapi levodopa
dapat ditangguhkan selama beberapa waktu.
Terapi Fisik
Sebagian terbesar penderita Parkinson akan merasa efek baik dari terapi
fisik. Pasien akan termotifasi sehingga terapi ini bisa dilakukan di rumah,
dengan diberikan petunjuk atau latihan contoh diklinik terapi fisik. Program
terapi fisik pada penyakit Parkinson merupakan program jangka panjang dan jenis
terapi disesuaikan dengan perkembangan atau perburukan penyakit, misalnya
perubahan pada rigiditas, tremor dan hambatan lainnya.
Terapi Suara
Perawatan yan paling besar untuk “kekacauan suara” yang diakibatkan oleh
penyakit Parkinson adalah dengan Lee Silverman Voice Treatment ( LSVT ). LSVT
focus untuk meningkatkan volume suara.
Suatu studi menemukan bahwa alat elektronik yang menyediakan umpan balik indera
pendengar atau frequency auditory feedback (FAF) untuk meningkatkan kejernihan
suara.
Metoda yang mengalami
evaluasi
Terapi gen
Pada saat sekarang ini, penyelidikan telah dilakukan hingga tahap terapi gen
yang melibatkan penggunaan virus yang tidak berbahaya yang dikirim ke bagian
otak yang disebut subthalamic nucleus (STN). Gen yang digunakan memerintahkan
untuk mempoduksi sebuah enzim yang disebut glutamic acid decarboxylase (GAD)
yang mempercepat produksi neurotransmitter ( GABA ). GABA bertinadak sebagai
penghambat langsung sel yang terlalu aktif di STN
Pencangkokan syaraf
Percobaan pertama yang dilakukan adalah randomized double-blind sham-placebo
dengan pencangkokan dopaminergic yang gagal menunukkan peningkatan mutu hidup
untuk pasien di bawah umur.
di kutip dari berbagai sumber
di kutip dari berbagai sumber
0 Response to "Definisi Parkinson"
Post a Comment
Komentar jangan menautkan link aktif (akan di apus).
Jangan rasis, SARA dan mencaci.
Berkomentar dengan bijak dan sopan.