Perkembangan pertanian di Indonesia pada zaman ini sangat memperhatinkan kita, dimulai dari berbagai ancaman akibat bencana alam, dan perubahan iklim, dunia pertanian juga terancam oleh kerusakan tanah yang makin mengeras karena intensifikasi penggunaan pupuk,hal ini diakibatkan Program Insus 1969 dari pemerintah, intensitas penggunaan pupuk kimia meningkat. Akibatnya residu tanah menumpuk, hama meningkat, beragam dan resist terhadap obat-obatan pertanian.
Sementara sementara itu dari pihak petani sendiri telah mengalami hal-hal yang dapat mengancam hilangnya kemandirian petanidan kenyamanan para petani seperti yang telah terjadi telah terjadi kasus kriminalisasi petani yang berupa tuntutan hukum terhadap sekitar 16 petani dari Kediri dan sekitarnya. Salah satunya Burhana Juwito Muhammad Ali, anggota dari Paguyuban Bina Tani Makmur Kediri yang telah menjalani hukuman lima bulan penjara karena tuduhan pelanggaran sertifikasi pembenihan. Padahal kenyataannya Burhana tidak pernah melakukan sertifikasi pembenihan,jikalau kita tinjau petani sangat dirugikan pada khasus tersebut yang bisa menngkibatkan petani kehilangan rasa nyaman dan aman dalam melakukan kegiatannya.
“Sebagai ujung tombak negara kita,petani masih terjajah secara ekonomi dan mental meski bukan secara fisik tetapi secara nonfisik tapi hal ini bisa berdampak buruk pada para petani kita,”ini adalah suatu kenyataan yang telah di ungkapkan oleh ahli yang bernama Burhana saat testimoni dalam Musyawarah Nasional IPPHTI di Garut pada bulan November yang lalu download selengkapnya Potret pertanian di indonesia
0 Response to "Potret pertanian di indonesia"
Post a Comment
Komentar jangan menautkan link aktif (akan di apus).
Jangan rasis, SARA dan mencaci.
Berkomentar dengan bijak dan sopan.