Sebagai orang tua siapa yang tidak takut kalau anak mengalami kejang. Anak-anak sangat rentan sehingga mudah mengalami sakit. Ini diakibatkan juga karena daya tahan tubuh atau imun yang lemah.
Kejang demam merupakan penyakit yang sering menyerang anak-anak dengan usia balita. Rata-rata kasus kejang demam itu sendiri dimulai dengan demam. Demam sendiri bisa diakibatkan leh berbagai macam penyebab.
Anak-anak sendiri sangat butuh perhatian orang tua. Nah, bagi yang sudah memiliki anak, sebaiknya berikan perhatian untuk anak di saat anak sedang sehat dan sakit.
Berikut ini penyebab kejang demam yang sering terjadi pada anak:
- Demam itu sendiri : Demam yang disebabkan oleh infeksi saluran pernafasan atas, otitis media, pneumonia, gastroenteritis, dan infeksi saluran kemih, kejang tidak selalu timbul pada suhu yang tinggi.
- Efek produk toksik daripada mikroorganisme
- Respon alergik atau keadaan umum yang abnormal oleh infeksi.
- Perubahan keseimbangan cairan dan elektrolit.
- Ensefalitis viral (radang otak akibat virus) yang ringan, yang tidak diketahui atau enselofati toksik sepintas.
- Dan faktor yang sering terjadi kejang demam, cenderung timbul 24 jam pertama pada waktu sakit demam atau dimana demam mendadak tinggi karena infeksi pernafasan bagian atas atau ISPA. Demam lebih sering disebabkan oleh virus daripada bakterial.
Gejala pada kejang demam
Kebanyakan kejang demam berlangsung singkat, bilateral, serangan berupa klonik atau tonik-klonik. Umumnya kejang berhenti sendiri. Begitu kejang berhenti anak tidak memberi reaksi apapun untuk sejenak, tetapi setelah beberapa detik atau menit anak terbangun dan sadar kembali tanpa adanya kelainan saraf. Kejang demam dapat berlangsung lama dan atau parsial. Pada kejang yang unilateral kadang-kadang diikuti oleh hemiplegi sementara (Todd’s hemiplegia) yang berlangsung beberapa jam atau bebarapa hari. Kejang unilateral yang lama dapat diikuti oleh hemiplegi yang menetap.
Kejang demam juga terkait dengan kenaikan suhu yang tinggi dan biasanya berkembang bila suhu tubuh mencapai 39 C atau lebih ditandai dengan adanya kejang khas menyeluruh tonik klonik lama beberapa detik sampai 10 menit. Kejang demam yang menetap > 15 menit menunjukkan penyebab organik seperti proses infeksi atau toksik selain itu juga dapat terjadi mata terbalik ke atas dengan disertai kekakuan dan kelemahan serta gerakan sentakan terulang.
Setelah anda membaca penjelasan tersebut, sebaiknya bila anak sedang mengalami kejang dan demam, langsung anda bawa ke klinik medis terdekat untuk pertolongan lebih lanjut.
Sebagai saran: Anda harus menyediakan pengukur suhu tubuh, supaya untuk mengetahui suhu tubuh anak saat demam. Bila sudah melewati atau lebih 37,2 C, lebih baik segera mendapat pengobatan medis lebih lanjut.
ini kejang yang sering di bilang step kah mas..?bahaya juga mas...karena kejang pada anak bisa menyebabkan penurunan mental dan kadang anak jadi linglung sendiri...takut sekali...makanya kalau usia balita panas dikit kalau bisa bawa aja langsung ke dokter atau puskesmas...apalagi pas musim hujan lebat dan pancaroba nanti menjelang mau pergantian musim dari musim hujan ke musim panas...semoga aja anak kita semua terhindar dari penyakit ini....ok makasih infonya gan.
ReplyDeletehoree...bisa pertamax juga ane....langsung ambil hadiahnya aahh di pom bensin terdekat...sapa tau aja dapat kulkas 3 pintu heheheee
Deletekalau kejangnya sering berkelanjutan bisa bahaya mbah. kalau selama ini yang sering berbahaya epilepsi mbah. oke deh, nanti tak kirim bensin aja ya mbah. hehe
DeleteSaya pernah menyaksikan saudara yang masih kecil, demam dan kemudian kejang-kejang bahkan sampai lidahnya berdarah karena digigit dia sendiri saking kuatnya.... untung didekat kami ada sendoh dan kain saputangan, sendoknya dililit saputangan dan mulutnya dipaksa buka lalu masukan sendok itu, akhirnya lidahnya ga terlalu parah lukanya.... memang harus hati-hati banget ya kalau kena demam...
ReplyDeleteOh iya, visit back ya, terima kasih :)
ya mbak. apalagi epilepsi, di atas itu masih sebatas kejang demam penjelasannya. Kalau sudah punya anak memang harus ekstra hati-hati mbak. oke deh saya visit backnya mbak dewi.
Deleteuntuk itu penanganan awal dari demam sangat perlu dilakukan, jangan membiarkan demam anak sembuh dengan sendirinya dan menganggap kecil demam pada anak karena resiko bisa sangat fatal, kalau terjadi kejang dan langsung mengganggu sarat pusat, akan merugikan si anak tersebut..
ReplyDeletesuhu tubuh anak hangat sedikit jangan dibiarkan karena itu awal dari demam dan beresiko terjadinya kejang..
sediakan obat-obatan pertolongan pertama di rumah atas rekomendasi dokter
#pengalamanSendiri
benar banget mbak. pertolongan pertama memang harus dari keluarganya langsung. Dengan -menyiapkan obat-obatan penurun panas yang di rekomendasikan oleh dokter mbak.
Delete