Secara Pengertian myopia itu
merupakan anomali refraksi pada
mata dimana bayangan difokuskan di depan retina, ketika mata tidak dalam
kondisi berakomodasi. Ini juga dapat dijelaskan pada kondisi refraktif dimana
cahaya yang sejajar dari suatu objek yang masuk pada mata akan jatuh di depan
retina, tanpa akomodasi. Miopia berasal dari bahasa Yunani “muopia” yang
memiliki arti menutup mata. Miopia merupakan manifestasi kabur bila melihat
jauh, istilah populernya adalah “nearsightedness”.
Banyak penderita myopia
berusia sangat muda bahkan sejak berusia anak-anak sudah memakai lensa kaca
mata karena menderita penyakit mata myopia. Banyak penyebab yang bisa memicu
terjadinya myopia ini sendiri. Mungkin sebagian orang tidak terlalu
memperhatikan factor resiko sehingga terjadinya mata rabun jauh atau myopia.
Berikut ini beberapa penyebab
sehingga terjadinya myopia dan ini sebagai informasi bagi anda:
Genetika
(Herediter)
Penelitian genetika menunjukkan bahwa miopia ringan
dan sedang biasanya bersifat poligenik, sedangkan miopia berat bersifat
monogenik. Penelitian pada pasangan kembar monozigot menunjukkan bahwa jika
salah satu dari pasangan kembar ini menderita miopia, terdapat risiko sebesar
74 % pada pasangannya untuk menderita miopia juga dengan perbedaan kekuatan
lensa di bawah 0,5 Diotri.
Nutrisi
Nutrisi diduga terlibat pada perkembangan
kelainan-kelainan refraksi. Penelitian di Afrika menunjukkan bahwa pada
anak-anak dengan malnutrisi yang berat terdapat prevalensi kelainan refraksi
(ametropia, astigmatisma, anisometropia) yang tinggi.
Tekanan
Intraokuler (Tekanan Mata)
Peningkatan
tekanan intraokuler atau peningkatan tekanan vena diduga dapat menyebabkan
jaringan sklera teregang. Hal ini ditunjang oleh penelitian pada monyet, yang
mana ekornya digantung sehingga kepalanya terletak di bawah. Pada monyet-monyet
tersebut ternyata timbul miopia.
Aku nih, dari kecil sudah pakai kacamata :p
ReplyDeleteIya Mbak. Yang penting selalu menjaga kesehatan matanya mbak. Terimakasih kunjungannya mbak.
ReplyDeleteSukses buat mbak.