Kelinci


Kelinci digolongkan ke dalam kelompok binatang mamalia. Ia masuk ke dalam kerabat Leporidae dan kadang diidentikkan dengan arnab. Binatang cantik dengan bulu ini sangat populer dijadikan hewan peliharaan rumah pun ternak. Selain diambil bulunya, daging kelinci juga ternyata nikmat dan istimewanya rendah lemak kayak protein. Di Indonesia, daging kelinci memang belum populer. Tapi di luar negeri, daging kelinci telah menjadi bagian dari Industri kuliner yang cukup besar terutama di Eropa. Meski populer, banyak dari kita yang tak bisa membedakan kelinci dan binatang lain misalnya pika. Dan tak jarang pula orang yang beranggapan tikus satu kerabat dengan kelinci. Hal tersebut sepenuhnya salah. Meski ciri-ciri kelinci hampir sama dengan pika juga tikus, tapi kelinci berasal dari kerabat yang berbeda.
Secara umum, kelinci terbagi menjadi dua jenis. Pertama, kelinci bebas. Kedua, kelinci peliharaan. Yang termasuk dalam kategori kelinci bebas adalah terwelu (Lepus curpaeums) dan kelinci liar (Oryctolagus cuniculus).Dilihat dari jenis bulunya, kelinci ini terdiri dari jenis berbulu pendek dan panjang dengan warna yang agak kekuningan. Ketika musim dingin, warna kekuningan berubah menjadi kelabu.
Menurut rasnya, kelinci terbagi menjadi beberapa jenis, di antaranya Angora, Lyon, American Chinchilla, Dutch, English Spot, Himalayan, dan lain-lain. Khusus Lyon sebenarnya adalah hasil dari persilangan luar antara Angora dengan ras lainnya. Namun di kalangan peternak kelinci hias, hasil persilangan itu disebut sebagai Lyon atau Angora jadi-jadian.
Di Indonesia banyak terdapat kelinci lokal, yakni jenis kelinci jawa (Lepus negricollis) dan kelinci Sumatera (Nesolagus netseherischlgel). Kelinci jawa diperkirakan masih ada di hutan-hutan sekitar wilayah Jawa Barat. Warna bulunya cokelat perunggu kehitaman. Ekornya berwarna jingga dengan ujungnya yang hitam. Berat Kelinci jawa dewasa bisa mencapai 4 kg. Sedangkan Kelinci sumatera, merupakan satu-satunya ras kelinci yang asli Indonesia. Habitatnya adalah hutan di pegunungan Pulau Sumatera. Panjang badannya mencapai 40 cm. Warna bulunya kelabu cokelat kekuningan. Yang termasuk dalam kategori kelinci bebas adalah terwelu (Lepus curpaeums) dan kelinci liar (Oryctolagus cuniculus).
Menurut rasnya, kelinci terbagi menjadi beberapa jenis, di antaranya Angora, Lyon, American Chinchilla, Dutch, English Spot, Himalayan, dan lain-lain. Khusus Lyon sebenarnya adalah hasil dari persilangan luar antara Angora dengan ras lainnya. Namun di kalangan peternak kelinci hias, hasil persilangan itu disebut sebagai Lyon atau Angora jadi-jadian.
Jika dipandang dari tampilan fisik, ciri-ciri kelinci secara umum adalah sebagai berikut:
  • Kelinci binatang mamalia sehingga ia memiliki kelenjar susu.
  • Secara kasat mata, kelenjar susu tersebut ditandai dengan adanya putting pada bagian perut kelinci.
  • Kelinci betina memiliki sepasang uterus sehigga ia bisa memiliki anak lebih dari satu atau biasa disebut multiple impregnations.
  • Kelinci sendiri digolongkan sebagai binatang berusu satu.
  • kelinci merupakan binatang dengan pola konsumsi herbiovora. Ia menyenangi makanan seperti rumput, sayuran, buah-buahan dan juga bebeijian.
  • Adapun siklus reproduksinya dalam setahun bisa 5 kali melahirkan.
  • Bayi kelinci yang baru saja lahir hanya mengandalkan makanan dari ibunya.
  • Kelinci siap lagi untuk  dibuahi seminggu setelah melahirkan
  • Kelinci memiliki gigi yang tumbuh secara terus menerus seumur hidupnya.
  • Kelinci memiliki karakter alamiah yakni siaga.
  • Seluruh tubuhnya dilapisi dengan bulu. Pada beberapa ras, bulu tersebut tumbuh secara terus menerus.





















0 Response to "Kelinci"

Post a Comment

Komentar jangan menautkan link aktif (akan di apus).
Jangan rasis, SARA dan mencaci.
Berkomentar dengan bijak dan sopan.