1.Candi Borobudur
Borobudur
dibangun oleh Raja Samaratungga, salah satu raja kerajaan Mataram Kuno,
keturunan Wangsa Syailendra. Berdasarkan prasasti Kayumwungan, seorang
Indonesia bernama Hudaya Kandahjaya mengungkapkan bahwa Borobudur adalah sebuah
tempat ibadah yang selesai dibangun 26 Mei 824, hampir seratus tahun sejak masa
awal dibangun. Nama Borobudur sendiri menurut beberapa orang berarti sebuah
gunung yang berteras-teras (budhara), sementara
beberapa yang lain mengatakan Borobudur berarti biara yang terletak di tempat
tinggi.
Bangunan
Borobudur berbentuk punden berundak terdiri dari 10 tingkat. Tingginya 42 meter
sebelum direnovasi dan 34,5 meter setelah direnovasi karena tingkat paling
bawah digunakan sebagai penahan. Enam tingkat paling bawah berbentuk bujur
sangkar dan tiga tingkat di atasnya berbentuk lingkaran dan satu tingkat
tertinggi yang berupa stupa Budha yang menghadap ke arah barat. Setiap
tingkatan melambangkan tahapan kehidupan manusia. Sesuai mahzab Budha Mahayana,
setiap orang yang ingin mencapai tingkat sebagai Budha mesti melalui setiap
tingkatan kehidupan tersebut.
2.Pulau Komodo
Pulau
komodo merupakan pulau dimana menjadi tempat tinggal atau habitat bagi hewan
Komodo. Pulau komodo menjadi Taman Nasional Komodo yang dikelola oleh
pemerintah pusat. Disebalah timur pulau sumbawa terletak pulau komodo ini.
Letak dari Pulau Komodo ini berada di Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai
Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT)
Pulau
Komodo menjadi salah satu warisan tertua didunia yang masih dapat kita temui
saat ini. UNESCO menerima bahwa pulau komodo ini menjadi Situs warisan dunia.
Berwisata ke pulau komodo akan menemui banyak satwa komodo. Tidak hanya itu,
keindahan yang terdapat di pulau komodo akan menjadi obat penghilang rasa capek
usai perjalanan
3.Raja ampat
Kepulauan
Raja Ampat merupakan rangkaian empat gugusan pulau yang
berdekatan dan berlokasi di barat bagian Kepala Burung (Vogelkoop) Pulau Papua. Secara administrasi, gugusan ini berada di bawah Kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat. Kepulauan ini sekarang menjadi tujuan para
penyelam yang tertarik akan keindahan pemandangan bawah lautnya. Empat gugusan
pulau yang menjadi anggotanya dinamakan menurut empat pulau terbesarnya, yaitu Pulau Waigeo, Pulau Misool, Pulau Salawati, dan Pulau Batanta.
Asal
mula nama Raja Ampat menurut
mitos masyarakat setempat berasal dari seorang wanita yang menemukan tujuh
telur. Empat butir di antaranya menetas menjadi empat orang pangeran yang
berpisah dan masing-masing menjadi raja yang berkuasa di Waigeo, Salawati,
Misool Timur dan Misool Barat. Sementara itu, tiga butir telur lainnya menjadi
hantu, seorang wanita, dan sebuah batu.
Dalam
perjalanan sejarah, wilayah Raja Ampat telah lama dihuni oleh masyarakat
bangsawan dan menerapkan sistem adat Maluku. Dalam sistem ini, masyarakat
sekumpulan manusia. Tiap desa dipimpin oleh seorang raja. Semenjak
berdirinya lima kesultanan muslim di Maluku, Raja Ampat menjadi
bagian klaim dari Kesultanan Tidore. Setelah Kesultanan Tidore takluk dari
Belanda, Kepulauan Raja Ampat menjadi bagian klaim Hindia-Belanda.
4.Situs gunung padang
Situs
Gunungpadang merupakan situs prasejarah peninggalan kebudayaan Megalitikum di Jawa Barat. Tepatnya berada di perbatasan Dusun Gunungpadang
dan Panggulan, Desa Karyamukti, Kecamatan Campaka, Kabupaten Cianjur.Lokasi dapat dicapai 20 kilometer dari
persimpangan kota kecamatan WarungKondang, dijalan antara Kota Kabupaten
Cianjur dan Sukabumi. Luas kompleks "bangunan" kurang lebih 900 m²,
terletak pada ketinggian 885 m dpl, dan areal situs
ini sekitar 3 ha, menjadikannya
sebagai kompleks punden berundak terbesar di Asia Tenggara.
Satu lagi
menjadi bukti bahwa banyak keajaiban di Indonesia yang telah ditemukan, bukan
tidak mungkin dalam beberapa tahun kedepan akan banyak ditemukan situs gunung
yang lainnya.
5.Candi Prambanan
Candi Prambanan memiliki 3 candi utama di halaman utama, yaitu Candi Wisnu, Brahma, dan Siwa. Ketiga candi tersebut adalah lambang Trimurti dalam kepercayaan Hindu. Ketiga candi itu menghadap ke timur. Setiap candi utama memiliki satu candi pendamping yang menghadap ke barat, yaitu Nandini untuk Siwa, Angsa untuk Brahma, dan Garuda untuk Wisnu. Selain itu, masih terdapat 2 candi apit, 4 candi kelir, dan 4 candi sudut. Sementara, halaman kedua memiliki 224 candi.
Memasuki candi Siwa yang terletak di tengah dan bangunannya
paling tinggi, anda akan menemui 4 buah ruangan. Satu ruangan utama berisi arca
Siwa, sementara 3 ruangan yang lain masing-masing berisi arca Durga (istri
Siwa), Agastya (guru Siwa), dan Ganesha (putra Siwa). Arca Durga itulah yang
disebut-sebut sebagai arca Roro Jonggrang.
0 Response to "5 Keajaiban di Indonesia"
Post a Comment
Komentar jangan menautkan link aktif (akan di apus).
Jangan rasis, SARA dan mencaci.
Berkomentar dengan bijak dan sopan.