5 Alasan Indonesia Super Liga tidak kompetitif


Banyak faktor yang membuat Indonesia Super Liga kurang berjalan maksimal. Menganut system musim kompetisi yang berbeda dan Negara yang besar

1.Negara yang besar
Menilik luasnya Negara Indonesia memang lah sangat besar. Hal ini menjadi faktor utama Liga Super Indonesia berjalan tidak maksimal, dimana klub sepak bola tidak maksimal mengikuti kompetisi. Bayangkan saja klub harus melalui penerbangan-penerbangan jauh yang menyebabkan terkurasnya energi dan untuk pihak klub yang ekonominya masih lemah harus membiayai transportasi disamping banyaknya pemain yang menunggak gajinya.

2.Pengurus
Masalah pengurus menjadi momok yang lumrah di sepak bola nasional. Suatu klub itu bila kita bandingkan dengan klub-klub di eropa harus mempunyai pengurus yang jelas. Mungkin hanya beberapa klub yang mempunyai pengurus yang terstruktur di Indonesia. Dengan maksimal kinerja pengurus untuk menjadi klub sepak bola yang professional sangatlah mungkin.

3.Sponsor
Tidak ada sponsor-sponsor besar yang bisa mensupport klub sepak bola nasional menjadi salah satu faktor tidak majunya sepak bola nasional. Namun hal ini bisa diatasi bila klub dikelola dengan baik dan professional sponsor akan datang dengan sendirinya tidak perlu lagi mengajukan proposal untuk menjadi sponsor klub

4.Fasilitas
Stadion merupakan fasilitas yang utama terselenggaranya kompetisi yang bagus dan professional, masih banyaknya stadion yang belum berstandar internasional membuat Indonesia dirugikan di mata dunia. Anggaran yang kurang tersedia membuat stadion tidak terurus dengan baik.

5.Agen Pemain
Nah, ini yang paling kacau di negeri ini. Sang agen lah yang menentukan pemain masuk disalah satu klub sepak bola di Indonesia dimana nantinya sang agen memiliki keuntungan besar dari fee pemain. Kedekatan sang agen dengan manajemen klub Indonesia membuat akses si agen ke klub lebih mudah, dengan kondisi seperti ini bukan mustahil sepak bola Indonesia makin merosot.


0 Response to "5 Alasan Indonesia Super Liga tidak kompetitif"

Post a Comment

Komentar jangan menautkan link aktif (akan di apus).
Jangan rasis, SARA dan mencaci.
Berkomentar dengan bijak dan sopan.