1.Negara yang besar
Menilik luasnya Negara
Indonesia memang lah sangat besar. Hal ini menjadi faktor utama Liga Super
Indonesia berjalan tidak maksimal, dimana klub sepak bola tidak maksimal
mengikuti kompetisi. Bayangkan saja klub harus melalui penerbangan-penerbangan
jauh yang menyebabkan terkurasnya energi dan untuk pihak klub yang ekonominya
masih lemah harus membiayai transportasi disamping banyaknya pemain yang
menunggak gajinya.
Masalah pengurus
menjadi momok yang lumrah di sepak bola nasional. Suatu klub itu bila kita
bandingkan dengan klub-klub di eropa harus mempunyai pengurus yang jelas.
Mungkin hanya beberapa klub yang mempunyai pengurus yang terstruktur di
Indonesia. Dengan maksimal kinerja pengurus untuk menjadi klub sepak bola yang
professional sangatlah mungkin.
3.Sponsor
Tidak ada sponsor-sponsor
besar yang bisa mensupport klub sepak bola nasional menjadi salah satu faktor
tidak majunya sepak bola nasional. Namun hal ini bisa diatasi bila klub
dikelola dengan baik dan professional sponsor akan datang dengan sendirinya
tidak perlu lagi mengajukan proposal untuk menjadi sponsor klub
4.Fasilitas
Stadion merupakan
fasilitas yang utama terselenggaranya kompetisi yang bagus dan professional,
masih banyaknya stadion yang belum berstandar internasional membuat Indonesia
dirugikan di mata dunia. Anggaran yang kurang tersedia membuat stadion tidak
terurus dengan baik.
5.Agen Pemain
Nah, ini yang paling
kacau di negeri ini. Sang agen lah yang menentukan pemain masuk disalah satu
klub sepak bola di Indonesia dimana nantinya sang agen memiliki keuntungan
besar dari fee pemain. Kedekatan sang agen dengan manajemen klub Indonesia
membuat akses si agen ke klub lebih mudah, dengan kondisi seperti ini bukan
mustahil sepak bola Indonesia makin merosot.
0 Response to "5 Alasan Indonesia Super Liga tidak kompetitif"
Post a Comment
Komentar jangan menautkan link aktif (akan di apus).
Jangan rasis, SARA dan mencaci.
Berkomentar dengan bijak dan sopan.